Lampu Kabinet untuk Dapur

Menambahkan lampu di bawah kabinet bukan cuma soal estetika, tapi juga bisa mengubah fungsi ruang dapur kamu. Kamu akan butuh beberapa alat dan panduan langkah demi langkah untuk memasang lampu puck di bawah kabinet. Pertama, cari sumber daya listrik, bisa dari loteng atau dari stop kontak yang sudah ada. Ingat, matikan listriknya dulu ya sebelum mulai!

Setelah itu, letakkan lampu dekat bagian depan kabinet. Kemudian, jalankan kabelnya di bawah kabinet atau lewat dinding, lalu sambungkan ke stop kontak atau switch dimmer.

Dengan langkah-langkah ini, dapur kamu akan jadi lebih terang dan menarik. Yuk, coba pasang lampu kabinet untuk suasana baru di rumah!

Alat dan Bahan yang Diperlukan

Untuk memasang lampu puck di bawah kabinet, kamu akan memerlukan beberapa alat dan bahan berikut ini. Yuk, siapkan semuanya agar proses pemasangan berjalan lancar!

  • Lampu Puck Hitam (Hampton Bay 120v) (10 buah): Ini adalah lampu utama yang akan kamu pasang.
  • Kotak Saklar Dinding: Untuk tempat saklar on-wall.
  • Dimmer: Agar kamu bisa mengatur kecerahan lampu sesuai suasana hati.
  • Kit Wire-Mold: Berguna untuk menyembunyikan kabel agar tampak rapi.
  • Kotak Saklar: Digunakan untuk menghubungkan semua kabel.
  • Kit Konektor Crimp: Untuk menyambungkan kabel dengan aman.
  • Sekrup 1/2": Pastikan sekrup ini cocok untuk lampu yang akan dipasang.
  • Pita Ukur: Penting untuk memastikan semua jarak terukur dengan tepat.
  • Pensil: Untuk menandai posisi.
  • Kacamata Pelindung: Jangan lupa untuk melindungi mata saat bekerja!

Alat Tambahan

  • Bit Bor 3/8": Untuk membuat lubang yang diperlukan.
  • Bor Tanpa Kabel dengan Baterai dan Ujung Sekrup Magnetik: Memudahkan pemasangan sekrup.
  • Bor: Untuk keperluan pengeboran lainnya.
  • Gergaji Keringat Drywall: Jika perlu memotong drywall.
  • Pincers Elektrik: Untuk mempermudah pekerjaan dengan kabel.
  • Alat Crimp: Untuk menyambungkan konektor dengan kabel.
  • Staple Gun: Untuk menempelkan kabel.
  • Level Torpedo: Supaya pemasangan lampu rata.
  • Konektor Kabel: Untuk menghubungkan kabel secara aman.
  • Stapler Kabel: Untuk menempelkan kabel pada tempatnya.

Dengan semua alat dan bahan ini, kamu siap untuk memasang lampu kabinet yang keren! Selamat berkreasi!

Langkah-langkah Memasang Lampu Kabinet

  1. Tentukan Sumber Listrik: Pertama, cari atau tentukan sumber listrik kamu. Dalam kasus ini, kita mengambil daya dari loteng karena aksesnya mudah dan dekat. Kita jalankan kabel dari loteng, turun menggunakan wire molding, hingga ke atas kabinet. Jika kamu tidak ingin repot dengan pekerjaan listrik, opsi yang lebih sederhana adalah menarik daya dari stop kontak yang sudah ada. Cukup colokkan lampu ke stop kontak itu.

  2. Pasang Lampu: Selanjutnya, saatnya memasang lampu. Untuk keperluan kita, kita pusatkan satu lampu di bawah setiap pintu kabinet. Pastikan lampu diletakkan dekat bagian depan kabinet, tepat di atas pusat meja countertop. Pasang lampu dengan menyekrupnya ke bagian bawah kabinet menggunakan sekrup 1/2".

  3. Atur Pemasangan Kabel: Tergantung pada kit yang kamu gunakan, mungkin lebih baik untuk mengatur kabel di bawah kabinet dan menyematkan kabel-kabel tersebut, atau bisa juga melakukan semua pemasangan kabel di atas kabinet, lalu mengebor ke bawah untuk menghubungkan kabel ke lampu. Ini semua tergantung pada tipe kabinet yang terpasang. Jika menggunakan kabinet dengan bingkai depan, biasanya ada cekungan di bagian bawah untuk menyembunyikan kabel, jadi semua pemasangan bisa dilakukan di sana. Namun, jika menggunakan kabinet overlay, tidak ada cekungan di bagian bawah, jadi lakukan semua pemasangan dari atas.

  4. Sambungkan Kabel: Setelah semua lampu terpasang dan terhubung, sambungkan kabel utama (kabel yang halus) ke saklar. Ikat kabel netral (kabel bergaris) ke kabel putih dari rumah. Kabel hitam dari rumah akan terhubung ke sisi lain saklar. Singkatnya: putih ke bergaris, hitam ke saklar, dan halus ke saklar.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu sudah siap untuk menikmati dapur yang lebih terang dan stylish! Selamat berkreasi!

Berikut adalah perbedaan antara kabinet face-frame dan overlay

Kabinet Face-Frame

  • Konstruksi: Kabinet ini memiliki bingkai di bagian depan yang terlihat. Pintu kabinet dipasang pada bingkai, sehingga bingkai tersebut merupakan bagian dari tampilan keseluruhan.

  • Penempatan Pintu: Pintu tidak sepenuhnya menutupi kotak kabinet. Sebaliknya, pintu berada di dalam bingkai, sehingga sebagian wajah kabinet tetap terlihat.

  • Gaya: Gaya ini cenderung memiliki penampilan yang lebih tradisional dan bisa lebih mudah dibangun untuk DIY.

  • Aksesibilitas: Bingkai memberikan struktur yang kokoh, sehingga kabinet ini terasa lebih tahan lama.

Kabinet Overlay

  • Konstruksi: Kabinet overlay tidak memiliki bingkai depan yang terlihat. Pintu kabinet dirancang untuk menutupi seluruh kotak kabinet.

  • Penempatan Pintu: Pintu dapat berupa overlay parsial (di mana sedikit dari kotak kabinet masih terlihat) atau overlay penuh (di mana pintu sepenuhnya menutupi kotak).

  • Gaya: Gaya ini sering dianggap lebih modern dan ramping, karena memberikan tampilan yang lebih seamless.

  • Aksesibilitas: Dengan tidak adanya bingkai yang menghalangi, bukaan bisa lebih besar, yang mungkin bermanfaat untuk mengakses bagian dalam.

Ringkasan

Secara singkat, kabinet face-frame memiliki bingkai yang terlihat dan menawarkan penampilan yang lebih tradisional, sementara kabinet overlay memberikan tampilan modern dengan pintu yang menutupi kotak kabinet sepenuhnya. Pilihan antara keduanya dapat bergantung pada preferensi gaya dan desain keseluruhan dapur kamu!